oleh Ratu Rantilia, M.Psi (Psikolog Klinis Dewasa Klinik Itjen Kemendikbudristek)

Menurut WHO, kesehatan mental adalah kondisi sejahtera seseorang, ketika seseorang menyadari kemampuan dirinya, mampu untuk mengelola stres yang dimiliki serta beradaptasi dengan baik, dapat bekerja secara produktif, dan berkontribusi untuk lingkungannya. 

Kesehatan mental merupakan dasar yang penting bagi seseorang karena kesehatan mental akan memengaruhi bagaimana seseorang memandang dirinya, lingkungan, dan memahami lingkungan sekitar.

Penyebab Masalah Kesehatan Mental

  • Tekanan/masalah dalam kehidupan sehari-hari: pekerjaan, pertemanan, keluarga;Trauma dan kehidupan masa kecil yang kurang menyenangkan;
  • Tidak memiliki support system;
  • Perubahan fisik;
  • Adanya masalah fisik yang serius;
  • Gaya hidup yang tidak sehat;
  • Memiliki keluarga yang mengalami masalah kesehatan mental;

Tanda-tanda Masalah Kesehatan Mental

Bila seseorang mengalami masalah kesehatan mental, umumnya terdapat perubahan yang terjadi dalam pikiran, perasaan, dan perilaku. Berikut ini adalah tanda-tandanya:

  1. Pikiran:
    • Memiliki banyak pemikiran negatif;
    • Tidak dapat berpikir dengan jernih sehingga sulit untuk membuat keputusan;
    • Lebih lamban dalam berpikir;
    • Memiliki pemikiran yang berbeda dengan kenyataan;
  2. Perasaan:
    • Perubahan emosi yang cepat;
    • Merasa tidak berdaya atau putus asa;
    • Mudah merasa sedih, marah, cemas, dan takut lebih dari biasanya;
    • Mati rasa;
  3. Perilaku:
    • Tidak memiliki energi untuk melakukan aktivitas;
    • Menghindar dari pekerjaan atau lingkungan sekitar;
    • Hanya ingin sendiri;
    • Sulit makan atau tidur;
    • Makan atau tidur lebih dari biasanya;
    • Berkelahi dengan lingkungan sekitar;
    • Memiliki rasa sakit atau nyeri yang tidak dapat dijelaskan
     

BAGAIMANA CARA MENJAGA KESEHATAN MENTAL?

  1. Memahami dan menyadari kesehatan mental diri sendiri
    Hal ini dapat dilakukan dengan memahami sumber-sumber yang membuat merasa tidak nyaman atau tertekan serta pahami tanda-tanda perubahan dalam diri. Hal ini dapat dilakukan dengan membuat buku diary sehingga seseorang dapat memahami hal apa yang membuat dirinya baik dan tidak.
  2. Carilah support system dan bangun kehidupan sosial
    Hubungan dengan orang lain merupakan hal yang penting karena dapat membuat seseorang merasa dihargai dan percaya diri. Jika memiliki waktu, coba kembali untuk membangun komunikasi dengan keluarga atau teman, baik telepon, chat, atau pun bertemu.
  3. Luangkan waktu untuk melakukan kegiatan yang membuat tenang
    Setiap orang pasti memiliki kegiatan yang membuat tenang, misalnya mandi dengan air hangat, membaca buku, mendengarkan musik, menggambar, mewarnai, berjalan dengan hewan peliharaan, ataupun latihan relaksasi pernafasan. Karena itu, luangkanlah waktu untuk melakukan kegiatan favorit dan menenangkan.
  4. Melatih berpikir positif dan atur ekspektasi
    Seseorang perlu belajar untuk dapat melihat satu kondisi dari berbagai macam perspektif dan berikan ucapan positif untuk diri sendiri. Selain itu, buatlah ekspektasi yang sesuai dengan realita dan kondisi pribadi.
  5. Menjaga Kesehatan Fisik
    Kesehatan fisik juga dapat memengaruhi kesehatan mental seseorang. Oleh karena itu, penting bagi seseorang untuk mendapatkan tidur yang cukup, melakukan aktivitas fisik (bergerak) seperti olahraga, dan mengonsumsi makanan yang sehat
  6. Carilah bantuan professional jika membutuhkan
    Jika seseorang merasa tidak mampu untuk mengatasi masalah atau tekanan yang dimiliki, segera cari bantuan profesional. Mereka bisa pergi ke psikolog atau psikiater untuk membantu mereka mengatasi masalah yang sedang dihadapi.

 

 

sumber: https://itjen.kemdikbud.go.id/webnew/covid19/apa-itu-kesehatan-mental/#:~:text=Menurut%20WHO%2C%20kesehatan%20mental%20adalah,produktif%2C%20dan%20berkontribusi%20untuk%20lingkungannya.